Mobile learning merupakan paradigma pembelajaran memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile yang perkirakan akan mengalami perkembangan pesat dan potensial seiring dengan perkembangan teknologi mobile itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari data statistik bahwa dari 240 juta jumlah penduduk Indonesia, 45-50 juta di antaranya adalah pengguna/konsumen seluler. Sedangkan secara teknis, perangkat mobile yang beredar saat ini sebenarnya telah memiliki kapabilitas untuk menjalankan konten-konten berupa multimedia maupun aplikasi software. Selain itu konten yang ada kebanyakan masih bersifat hiburan dan belum banyak dimanfaatkan untuk pembelajaran.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Matematika DEPDIKNAS berupaya dalam pengembangan konten mobile, khususnya pendidikan/pembelajaran matematika dan konten pendidikan secara umum untuk lebih memperkaya konten pembelajaran alternatif. Dalam pengembangan ini digunakan aplikasi software Java dan WAP serta memanfaatkan teknologi GPRS/CDMA dan/atau teknologi transfer lain seperti bluetooth, infrared, untuk transfer dan instalasi aplikasi. Perangkat yang dapat digunakan untuk pembelajaran ini adalah telepon seluler yang mendukung WAP dan Java.
Baca selengkapnya
Sebagai sebuah lembaga pendidikan, PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Matematika DEPDIKNAS berupaya dalam pengembangan konten mobile, khususnya pendidikan/pembelajaran matematika dan konten pendidikan secara umum untuk lebih memperkaya konten pembelajaran alternatif. Dalam pengembangan ini digunakan aplikasi software Java dan WAP serta memanfaatkan teknologi GPRS/CDMA dan/atau teknologi transfer lain seperti bluetooth, infrared, untuk transfer dan instalasi aplikasi. Perangkat yang dapat digunakan untuk pembelajaran ini adalah telepon seluler yang mendukung WAP dan Java.
Baca selengkapnya
No comments:
Post a Comment